Cerialah wahai gadis jelitaku Tetap dalam pangkuanku Menemaniku sampai aku sanggup Dan datang meminangmu Cerialah wahai gadis imutku Dalam semua tetes keringatku Semua tercurah diatas usahaku Untuk persiapanku datang meminangmu Dan cerialah wahai gadis pujaanku Walau kutak mampu menerawang masa…
Read more
Dan sampailah ku di penghujung Ramadhan ini, dimana masa cerita indah telah tertuliskan diatas hari-hari ku dan puluhan sajak-sajak ku. Mengawali dengan menerka kisah-kisah terdahulu yang mungkin bisa ku ulang kembali ditahun ini dan membuatnya lebih baik lagi. Mengambil secerca harapan…
Read more
Apalah guna kehadiran kita disana ? Hanya sekempulan orang berideologi tinggi Tanpa banyaknya teori Dan berbicara tanpa banyak mawas diri Dan apalah kata orang diluar sana ? Hanya gerombolan dekil berbadan tegap Yang hanya sigap ketika badai sudah menyergap Tanpa…
Read more
Tak terasa sudah hampir setahun lagi mengukir kisah ini Setelah kepulanganku dari kota penjajakan waktu Hingga gaya hidup yang dahulu memanjakanku Kini mulai berkurang dan tantangan silih berganti Anggap saja dahulu karena jarak itu kita pernah meninggalkan Karena tak mau…
Read more
Mengapa hati ini selalu ada-ada saja untuk mengartikannya Bahwa dia adalah wanita yang tercipta dengan penuh cinta disetiap sikapnya Tercipta dari unsur raga ditambah puluhan rasa dan sedikit sifat wanitanya Sang pembuat hari-hari lebih berwarna dan menuju sempurna disetiap detiknya Semua…
Read more
Hanya ketika mendaki kita mengetahui langkah kaki sudah benar-benar tak bisa menopang raga ini Ketika teman yang selalu menemani tersenyum menyemangati diri Ketika orang tercinta menemani dari kaki hingga puncak tertinggi Dan ketika maut di depan mata sudah siap menerjang…
Read more
Benarkah disana ada sesuatu yang sungguh rahasia mulai merekah ? Yang datang membelah dan memecah bangsa dengan mudah ? Dan apakah hati kita tertutup untuk melihat semua fakta yang ada ? Atau hanya ikut pandai berdalih untuk menutupi semuanya ?…
Read more
Oleh : Taufik Ismail Di negeriku yang didirikan pejuang religius, Kini dikuasai pejabat rakus.. Kejahatan bukan kelas maling sawit, melainkan permainan lahan duit.. Di negeriku yang dulu agamis, Sekarang bercampur liberalis sedikit komunis.. Ulama ulama diancam karena tak punya pistol,…
Read more
Aku merasakan banyak hal yang hilang dalam tawa lembutmu Tawa yang lepas tanpa hal-hal yang memuakan bersamaku Tanpa bisa menerka isi hatimu yang penuh dengan rahasia Hingga hanya terpana dengan semua keadaan yang ada Aku tak mengerti bila hati terlanjur…
Read more
Akhirnya aku menemukan jawabnya Mengapa duka selalu identik dengan air mata Hingga kutemukan sesuatu yang berharga Dan semuanya ada diatas luka yang tercipta Bila saja diharuskan memilih Ditinggalkan dengan beribu dalih Dibiarkan sendiri dengan segala perih Dan berakhir tragis dengan…
Read more